Lautan Biru Nemophila di Taman Bunga

by - April 17, 2022

Pertama kali saya melihat hamparan biru bunga Nemophila di website Hitachi Seaside Park, saya langsung jatuh cinta sama pemandangannya. Buat saya penyuka warna biru, belum pernah rasanya melihat hamparan bunga warna biru di taman yang cukup luas.

Ini salah satu trigger saya ingin balik ke Jepang lagi setelah sempat melakukan short visit selama 10 hari. Gambar dibawah ini sampai saya jadikan cover di facebook biar menjadi motivasi 😉. Alhamdulillah, tiga tahun setelah itu saya diberi kesempatan untuk studi lanjut ke Jepang. 

Well, cerita dimulai!! 😎

Nemophila di Hitachi Seaside Pak

Tempat tinggal saya selama di Jepang adalah di Kagoshima, perfektur yang terletak paling bawah di Pulau Kyushu. Sedangkan Hitachi Seaside Park itu terletak di Perfektur Ibaraki (wilayah Kanto), boleh di bilang cukup jauh dari Kagoshima dan mahal ongkosnya kalau hanya untuk jalan-jalan. 

Meskipun saya pernah mendapat kesempatan ke Tsukuba untuk melakukan presentasi ilmiah, tapi sangat tidak memungkinkan untuk mengunjungi Hitachi yang lokasinya perlu ditempuh dua jam perjalanan menggunakan kereta dari pusat kota 😓. 

Sampai suatu ketika saya menemukan foto Sakura dan Nemophila mekar bersamaan yang cukup trending dari akun instagram @puraten10_blue. Foto ini beliau ambil di Umi no Nakakamichi, Fukuoka, yang lokasinya masih di Pulau Kyushu. Well, saya makin bersemangat menyusun rencana jalan-jalan dengan Foreign Student Pass tentunya 😇

Sakura dan Nemophila yang mekar bersamaan di Umi no Nakamichi, Fukuoka

Sampai pada saat yang ditentukan pandemi Covid-19 membuat Jepang menerapkan State of Emergency, dimana Fukuoka termasuk dalam jajaran daerah dengan tingkat penularan cukup tinggi di Jepang. Bepergian ke perfekture tersebut, ketika kembali ke daerah dengan tingkat penularan lebih rendah, seperti Kagoshima, perlu melakukan self isolation selama dua minggu. Well, jalan-jalan jadi mendokusai 😓

Eh, tapi jalan-jalan di dalam perfekture tidak dilarang kan? Saya masih belum mau menyerah. 

Jujur saja situasi saat itu sangat mencekam. Jalan-jalan relatif lebih sepi dibanding biasanya. Aktivitas kampus sangat dibatasi dan lebih banyak menggunakan zoom. Tidak punya teman, karena memang tidak ada foreign student yang bisa masuk ke Jepang saat itu. Saya butuh refreshing!!

Hamparan Nemophila di Jigenji Park, Kagoshima

Entah bagaimana saat itu saya teringat kalau ada dua taman di Kagoshima yang selalu mengganti jenis tanamannya setiap musim agar menjadi tempat sightseeing menarik di setiap musimnya, yaitu Urban Agricultural Center (都市農業センター)dan Jigenji Park(慈眼寺公園). Di Urban Agricultural Center biasanya menanam rapeseed (nanohana) pada musim semi, dan ketika saya mendapatkan info kalau Jigenji Park menanam nemophila untuk musim semi, saya memutuskan untuk pergi ke tempat ini.

Saya berangkat dengan bus pukul 07.00 menuju Jigenji Park yang lokasinya sekitar 30 menit dari apartemen. Awal april suhu di pagi hari masih cukup dingin, yaitu 10 derajat celcius, sehingga saya perlu membawa jaket. Well, saya tiba pagi-pagi sekali saat hanya satu dua orang yang berusia lanjut melakukan olahraga pagi atau sekedar jalan-jalan di sana.

Nemophila dan Sakura di Jigenji Park

Karena tidak ada orang, saya cukup puas menghabiskan waktu sekitar satu jam lebih untuk berfoto-foto dari segala sudut. Teman-teman bisa melihat seluruh foto yang saya ambil ini menunjukkan sudut yang berbeda-beda. Ada yang menghadap perbukitan dengan hamparan Nemophila yang lebih luas, ada yang menghadap parkir mobil dimana terletak bunga Sakura yang sedang mekar penuh, dan ada juga bunga Azalea (tsutsuji) yang kuncupnya mulai bermekaran. 

Sakura, Nemophila, Tulip dan Azalea memang memiliki waktu berbunga yang hampir bersamaan. Jadi tidak jarang bisa kita temui warna warni bunga yang indah di suatu taman yang menanam jenis bunga tersebut secara berdampingan.

Nemophila dan Azalea di Jigenji Park

Di sela-sela bunga Nemophila ini bisa ditemui lebah-lebah beterbangan. Saya yang suka fotografi makro, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena foto lebah yang menghisap nektar bunga Nemophila itu cukup susah diambil dan memiliki nilai seni 😀

Lebah menghisap nektar bunga Nemophila

Jigenji adalah kawasan taman yang cukup luas. Terdapat hutan bambu dan taman bermain anak-anak di bawah pohon sakura jika kita menuruni tangga ke bawah. Jika berkunjung ke tempat ini di siang hari, bisa menyempatkan diri untuk menyantap Nagashi Soumen yang cukup terkenal dan hanya buka dari musim semi ke musim gugur saja. 

Nemophila

Karena saat State of Emergency semua tempat makan tutup, jadi saya memutuskan untuk skip makan soumen nagashi, dan langsung ke kampus dengan menggunakan kereta. Sesampainya di kampus pun saya masih menyempatkan untuk memfoto bunga Azalea di sepanjang batas jalan, bunga Sakura yang mekar di Fakultas Teknik, dan yang agak-agak aneh bagi orang Jepang pastinya, gulma di sawah tempat kami menanam padi pun serempak berbunga warna merah muda, cantik sekali 😍

Well, sekian cerita refreshing singkat saya di masa pandemi. Sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya ya..

Salam,




You May Also Like

28 comments

  1. Utsukishii.... Cantik perpaduannya soft antara sakura sama bunga nemophilia. Bunga Nemophilia ini mirip asagao, apa memang itu ya? 🙄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Desuyone... Perfect banget gitu warnanya :))
      Asagao itu morning glory mbak, tanamannya merambat, ukuran daun dan bunganya lebih besar. Ini suka ditanam anak-anak SD di Jepang buat penelitian.

      Delete
  2. Mas, kalau saya dari dulu pengen banget ke rumah teh tradisional Jepang yang ada kebun sakuranya. Pengen ngeteh di waktu sepi sambil mandangin sakura mekar hmmmm

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suasananya sakral gitu ya mas..
      Banyak kok tempat-tempat seperti itu di Jepang. Nanti bisa ikut kegiatan chadou (茶道) yang diselenggarakan oleh rumah-rumah keluarga bangsawan atau di sekitar Samurai Residence. Semoga diberi kesempatan menjejakkan kaki ke Jepang ya mas :))

      Delete
  3. Adem lihat kumpulan bunganya dan sangat terawat, perpaduan warna biru bunga Nemophila dan pink dari bunga sakura.. Nambah betah disana kyak e.. haha.. mantab kak artikelnya.. 😁👍👍

    ReplyDelete
  4. saya suka bgt ngeliat pemandangan kaya gini, adem bgt, bikin nagih.. heheee..
    pasti akan saya praktekin fotografi makro nih di beberapa bunga cantik itu..

    ada yang tau nih Apa itu Fotografi Makro..? cari tau yuk di laman blog saya di tegaraya.com

    artikel terkait lainnya silahkan menelusuri label Fotografi pada laman tegaraya.com

    terimakasih telah berbagi informasinya yaa.. silahkan mampir ke blog saya tegaraya.com

    ReplyDelete
  5. Jepang termasuk salah satu negara yang ingin saya kunjungi. Saya sudah banyak membaca tentang karakter orang Jepang yang begitu tangguh dan baik budi. Misalnya, saya pernah membaca jika kita ketinggalan dompet di kereta api, dompet itu tidak akan hilang dan pasti akan kembali kepada kita. Sangat memalukan bagi orang Jepang mengambil milik orang lain.
    Dan, setelah membaca postingan ini, keinginan saya untuk berkunjung ke Jepang semakin menjadi-jadi. Insya Allah kalau kondisi sudah normal dan banyak rezeki, saya akan menjadwalkan berkunjung ke Jepang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya benar mas.. Orang Jepang itu attitudenya bagus. Dompet saya sering kali tertinggal di keranjang sepeda di parkiran convenient store dan alhamdulillah safe. Lebih seringnya saya nggak sadar kalau kehilangan sesuatu sampai barang itu dikembalikan ke saya.

      Semoga kedepannya diberi rezeki dan kesempatan ke Jepang ya mas.. Aamiin.. :))

      Delete
  6. Wah bagus banget bunganya.. Saya juga suka warna biru.. dulu ada film power ranjer saya suka pilih yang renjer biru... aku renjer biru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sama mas... jarang-jarang kan ya ada bunga warna biru yang ditanam seluas itu. Thanks for visit :))

      Delete
  7. Pemandangan yang indah dengan bunga yang tak kalah indah

    ReplyDelete
  8. Masya Allah cantik sekali kak pemandangannya. Saya jadi tahu bunga Nemophila juga banyak tumbuh di Jepang. Semoga suatu hari saya bisa ke Jepang. Amiiin ya rabbal 'alamin. Kak berapa lama biasanya hanami di Jepang? Apakah di tempat kakak tinggal ada acara khusus saat Ramadhan untuk muslim?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kedepan diberi rezeki dan kesempatan ke Jepang ya mbak.. Aamiin :))

      Hanami biasany sekitar dua minggu saja mbak, soalnya bunga sakura mekarnya juga cuma dua minggu (kalau nggak ada hujan lebat dan angin kencang). Tapi kalau mau lihat Sakura di Jepang, tempat tujuannya bisa disesuaikan perkiraan mekarnya bunga sakura. Karena bunga sakura itu mekarnya urut dari pulau Okinawa ke atas ke arah Hokkaido.

      Di Kagoshima ada. Tapi karena kami semua tetap menjalani aktivitas normal yang cukup padat, kegiatan buka bersama di masjid hanya diselenggarakan sabtu-minggu saja. Kalau sholat tarawih ada tiap hari sih..

      Delete
  9. MasyaAllah.. indah banget kak! Seru banget baca pengalamannya. Semoga suatu saat bisa datang ke Jepang lagi dan berkunjung kesini

    ReplyDelete
  10. masyaAllah cantiknya warna bunga Nemophila, jujur jadi ingin Jepang, semoga suatu saat bisa ke sana

    ReplyDelete
  11. MasyaAllah cantik banget kak. Wah...jadi pengen banget ke sana. Seru ya kalau bisa lanjut studi ke luar negeri. Bisa belajar sekalian eksplor destinasi wisata baru...

    ReplyDelete
  12. Taman bunga seperti ini jarang ditemukan di Indonesia ya. Indah sekali suasananya. Apalagi saya penyuka warna biru*

    ReplyDelete
  13. Sakira no youna kimi deshita,...aih jdi inget lagu ini pas lihat sakura. Jepang mmg kaya akan bunga2 indah, lucu dan berwarna lembut, sesuai dengan typical orang2nya yg berkulit putih. Thanks for sharing, ka.

    ReplyDelete
  14. Seru ya kak, warna bunganya juga bagus bagus. Paling enak kalo pergi ke suatu tempat terus gak terlalu ramai bahkan sepi. kayak puas aja rasanya

    ReplyDelete
  15. MasyaAllah pemandangannya bagus banget. Bisa jadi healing sekaligus tempat untuk merenungi kuasa dan ciptaan Nya

    ReplyDelete
  16. Bagus bangett kak, saya sangat menyukai bunga. Bikin adem pikiran dan rileks kalau dipandang gitu ya.. Dimana ya kalau di Indo..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nemophila tumbuh di musim semi, berarti kalau di Indonesia harusnya di daerah pegunungan. Tapi sepertinya belum ada..

      Indonesia lebih pasnya bunga matahari mungkin mbak caca, yang suka panas

      Delete
  17. MasyaAllah,,, bagus² bgt tmpatnya,, pngen ke sana

    ReplyDelete
  18. Baru sadar kalo kakak suka warna biru (padahal uda tertera jelas ya di namanya Satsuma "Biru") 😅 Aku juga suka warna biru kak! Aduh itu cakep bener yaak bunganya! 😍 Terus liatnya dalam udara yang dingin-dingin gitu.. Duuuh asoooyy benerrr...

    Cuma area Jepang itu jauh sekali ya nampaknya dari area pusat (Tokyo). Jadi bener-bener musti khusus datengin area itu gitu yakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya hhehe.. Satsuma BIRU means biru. Tos dulu mbak sesama penyuka warna biru ✋

      Musim semi memang top deh suhunya enak plus pemandangannya cantik banget :))

      Iya, nggak enaknya begitu. Tapi setelah 2 tahun di sana, jadi paham kalau cuma mau lihat tanaman musiman seperti ini nggak perlu pergi jauh-jauh. Di cari di tempat terdekat pun pasti ada yang menawarkan pemandangan yang kurang lebih sama.

      Delete
    2. Sebetulnya autumn juga bagus kok kak. Plus udara dingin-dingin cukup bersahabat juga hehehhe

      Emang kitanya musti pinter-pinter cari aja tempat yang terdekat dengan kita ya kak. Hehehe

      Delete
    3. Oiya bener, terlalu excited sama spring sampai lupa kalau autumn suhunya juga dingin hhehe. Kalau autumn mungkin momiji, ginko, spider lily, cosmos..

      Betul betul betul...

      Delete
  19. Jepang itu identik sama Sakura ya. Tapi ternyata ada bunga-bunga lainnya yang nggak kalah cantik. Kalau aku pernahnya ke Festival Fuji Shibazakura di Gunung Fuji. Itu juga cantik banget seakan-akan semuanya ketutup sama karpet pink. Terima kasih banyak sharing-nya, Kak Izza.

    ReplyDelete

Thanks for leaving your comments