Azalea atau Rhododendron sp. adalah salah satu bunga musim semi di negara empat musim. Namun demikian, nama bunga Azalea mungkin sangat familiar di telinga teman-teman karena banyak dibudidayakan di dataran tinggi di Indonesia.
Dalam bahasa Jepang, azalea disebut tsutsuji (躑躅), bermula dari sebuah pepatah "sangat indah sehingga orang menghentikan langkahnya". Kanji 躑 dan 躅, keduanya sama-sama mempunyai makna "berhenti".
Budidaya Azalea juga sudah menjadi tradisi dalam sejarah Jepang. Jepang sendiri memiliki lebih dari 40 varietas Azalea endemik. Bunga yang memiliki warna berbeda-beda, mulai dari pink, putih, merah, orange, dll. ini akan bermekaran indah pada bulan April - Mei.
Azalea berwarna pink dipadukan dengan tanaman semak berbunga kuning |
Spot untuk Melihat Azalea
Banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk melihat hamparan Azalea, baik itu di taman, kuil, dan bahkan pegunungan. Contohnya: Nezu Shrine (Tokyo), Shiofune Kannon-ji Temple (Tokyo), Mt. Tokusenjo (Miyagi), Komurama Park (Shizuoka), Mifuneyama Rakuen (Saga), dst. Informasi tempat-tempat tersebut bisa diakses di website Kyuhoshi dan sumber lainnya. Beberapa tempat, contohnya Nezu Shrine, juga menyelenggarakan festival azalea saat musim semi dimana bunga tersebut bermekaran dengan sempurna.
Waktu berbunga dari azalea dari bulan April sd Mei ini hampir bersamaan dengan mekarnya bunga sakura jenis Somei Yoshino. Sehingga jika kamu beruntung, kamu bisa melihat keduanya mekar bersamaan di taman.
Azalea dan Sakura jenis Somei Yoshino mekar bersamaan di Kotsuki River, Kagoshima |
Tanaman di Pinggir Jalan
Tanaman pinggir jalan ditanam dengan beberapa tujuan, yaitu sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan (sebagai penyerap karbon dioksida), perbaikan lanskap, dan keselamatan lalu lintas. Diantara beberapa pohon, seperti ginko dan sakura, azalea juga sering ditanam. Azalea secara khusus memiliki kemampuan untuk menyerap formaldehid (salah satu penyebab Sick Building Syndrome) dan memurnikan udara.
Pemilihan tanaman pinggir jalan ini juga mengacu pada karakteristik regional. Sebagai semak, azalea umum digunakan sebagai tanaman pinggir jalan khususnya di wilayah Kyushu. Memiliki kemampuan adaptasi pada lingkungan ekstrim, membentuk lanskap yang indah tanpa gangguan serangga dan kemampuan memurnikan udara menjadi alasan utama azalea dipilih sebagai tanaman pinggir jalan.
Kombinasi berbagai warna azalea di depan kampus Kagoshima University |
Azalea sebagai tanaman pinggir jalan |
Miyama Kirishima
Buat para pendaki gunung, pasti tidak asing dengan Miyama Kirishima yang merupakan sebutan lain dari Kyushu Azalea. Miyama merujuk pada tanaman alpine, sedangkan Kirishima adalah nama Pegunungan Kirishima. Meskipun demikian, Miyama Kirishima tidak hanya endemik di Kirishima, tetapi juga banyak ditemukan di sepanjang gugusan Gunung Aso dan Gunung Unzen, membuat seluruh Kuju terkenal secara nasional.
Kyushu azalea tumbuh berkelompok di lereng gunung yang gundul dimana ekosistemnya terganggu oleh letusan gung berapi. Dengan kata lain, tempat dengan sedikit pohon atau tanpa naungan akan lebih cocok untuk pertumbuhan azalea. Tanaman azalea ini selanjutnya akan menghilang tergantikan oleh munculnya pepohonan baru beberapa dekade setelah letusan gunung berapi.
![]() |
Miyama Kirishima di Mt. Karakuni (Courtesy of Japan Travel) |
Okay... demikian sedikit penjelasan tentang tanaman azalea yang berwarna-warni di musim semi di Jepang. Sampai jumpa di cerita berikutnya ya...
Salam,
Referensi:
1. Kyushu Azalea (Miyama Kirishima) in the Kuju Mountain Ridge