Beppu Ropeway dan Ziarah ke Tujuh Dewa Keberuntungan di Mt.Tsurumi

by - January 04, 2022

Selamat pagi dari Beppu, Oita! Tujuan utama perjalanan pagi ini adalah ke Beppu Ropeway, karena sepertinya seru melihat pegunungan area di Beppu-Yufuin dari ketinggian. Kami segera beranjak dari ryokan (tempat penginapan tradisional ala Jepang) menuju ke Beppu Station. Tujuan kami adalah ke Tourism Information Centre, karena pengalaman sebelumnya staff di sini selalu memberi informasi dan kadang-kadang juga memberi tiket dengan discount tertentu. 


Menuju Beppu Ropeway (Kougen Station)


Setelah berdiskusi dengan staff di tourism information center, kami disarankan untuk menggunakan Sightseeing Bus Yufurin. Yufurin adalah bus yang menghubungkan Beppu dan Yufuin dengan waktu tempuh 70 menit, tapi dari Beppu station ke Beppu Ropeway hanya memerlukan waktu tempuh 40 menit. Biaya bus dari Beppu Station ke Beppu Ropeway adalah 440 Yen untuk sekali jalan. Informasi biaya dan timetable bus tersedia di website Kamenoi Bus (dalam bahasa Jepang). 


Membeli Tiket Beppu Ropeway


Tiket Beppu Ropeway dapat dibeli di penjualan tiket di Kougen Stop seharga 1000 Yen untuk sekali jalan dan 1600 Yen untuk bolak-balik. Pamflet Beppu Ropeway dalam bahasa Inggris dapat diunduh di siniKenapa ada tiket yang dijual satu arah saja? Jadi, Mt. Tsurumi ini sebenarnya ada jalur pendakiannya. Bisa saja para pendaki ini naik dengan cable car lalu turun melalui jalur pendakian ataupun sebaliknya. 


Beppu Kougen Station


Perjalanan ke Mt. Tsurumi dengan Cable Car


Kami naik cable car dari Kougen Station. Satu cable car bisa mengangkut sekitar 101 penumpang dalam sekali jalan (10 menit). Selama perjalanan, para penumpang bisa melihat hamparan pegunungan dan lautan dari dalam cable car. Staf yang bertugas di dalam cable car juga akan memberikan informasi suhu di puncak Mt. Tsurumi, pemandangan sekitar, dan apa yang bisa dilakukan setibanya di Tsurumi Sanjo Station. 


Saat perjalanan ke atas ataupun ke bawah, biasanya kita akan bertemu cable car lain yang berlawanan arah. Secara refleks para penumpang cable car melambaikan tangannya, begitu juga dengan penumpang cable car yang lain. Tentu saja ini seru, karena sejujurnya tidak ada penumpang cable car lain yang kita kenal sama sekali. 


Beppu Kougen Station dilihat dari dalam Cable car
Berpapasan dengan Cable Car lain


Ziarah ke Tujuh Dewa Keberuntungan


Setibanya di Tsurumi Sanjo Station, penumpang akan diturunkan di station yang juga terdapat kios makanan dan souvenir. Di sini, jangan lupa untuk mengambil pamflet Beppu Ropeway karena di dalamnya terdapat peta di area Mt. Tsurumi. 


Di Tsurumi Sanjo Station observation deck, kita bisa melihat rangkaian Pegunungan Kuju dengan mata telanjang jika cuacanya cerah. Situasi di observation deck anginnya sangat kencang, meskipun pada musim panas juga suhunya terkadang terasa dingin. Persiapkan jaket penahan angin jika ingin perjalanan diatas lebih nyaman. 


Peta Mt. Tsurumi (sumber: Beppu-Ropeway)

Pemandangan yang dapat dilihat dari Tsurumi Sanjo Station adalah sepasang pintu shrine (torii) dan termometer raksasa. Selanjutnya, kita bisa melakukan pendakian ke puncak Mt. Tsurumi dengan menempuh beberapa anak tangga. Setiap sudutnya memberikan pemandangan yang cukup indah.


Pemandangan dari Tsurumi Sanjo Station

Puncak Mt. Tsurumi ini biasanya dipenuhi oleh para pendaki yang beristirahat setelah melakukan pendakian. Biasanya pendaki akan berfoto bersama lalu kemudian beristirahat sambil menikmati makan siang di sini. Jangan sungkan jika ingin meminta tolong diambilkan foto kepada para pendaki, karena mereka dengan senang hati akan membantu.


Puncak Mt. Tsurumi

Sambil perjalanan turun kembali ke Tsurumi Sanjo Station, kita bisa sekalian ziarah ke 12 situs dimana 7 diantaranya adalah Tujuh Dewa Keberuntungan (Seven Lucky Gods) yang bersemayam di Mt. Tsurumi. Jika beruntung, sepanjang perjalanan menuju situs-situs tersebut kita bisa melihat pemandangan yang indah. 

Tujuh Dewa Keberuntungan


Seven Lucky Gods atau Seven Gods of Fortune (七福神, Shichifukujin) dipercaya oleh orang Jepang sebagai pembawa peruntungan baik. Pada zaman dahulu, dewa-dewa ini disembah satu persatu untuk mendapatkan keberuntungan. Namun saat ini sudah jarang terjadi. 


Ketujuh dewa tersebut ada yang berasal dari kepercayaan Budha Mahayana, yaitu Benzaiten, Bishamonten dan Daikokuten, ada juga yang berasal dari kepercayaan Kong Hu Chu, yaitu Fukurokuju, Hotei, dan Jurojin, dan terakhir adalah satu-satunya yang berasal dari Jepang yaitu Ebisu.  


Dewa-dewa tersebut bertanggung jawab pada keberuntungan yang berbeda-beda:

  1. Ebisu, dewa kemakmuran dan kekayaan dalam bisnis, keberlimpahan dalam tanaman dan pangan pada umumnya.
  2. Daikokuten, dewa perdagangan dan kemakmuran, kadang-kadang dianggap sebagai pelindung para juru masak, petani dan bankir, dan pelindung tanaman.
  3. Bishamonten, dewa keberuntungan dalam perang dan pertempuran, juga terkait dengan otoritas dan martabat. 
  4. Benzaiten, dewa yang mewakili kekayaan finansial, bakat, kecantikan, dan musik. Merupakan pelindung seniman, penulis, penari, geisha, dan lain-lain.
  5. Jurojin, dewa orang tua dan umur panjang. 
  6. Hotei, dewa keberuntungan, penjaga anak-anak, pelindung para peramal dan pelayan bar, dan juga dewa popularitas. 
  7. Fukurokuju, dewa kebijaksanaan, keberuntungan, umur panjang, kekayaan dan kebahagiaan.
  8. Kichijoten, dewa kecantikan, kebahagiaan, dan kesuburan.


You May Also Like

2 comments

  1. Widiiiw asiknyaa.... Bagus ya dan rapi gitu ga sih tempat wisatanya.. Pas aku cek Beppu Ropeway tuh ada di mana, ternyata jauh bingit ya dari Tokyo wkwkw Destination yang kayanya ga mungkin aku datengin 🤣 Makasih loh kak untuk virtual tournya hehehe

    Itu kakak turunnya pake jalur pendakian ga kak? ato pp naik cable car?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa rapi bangett dan orang-orang ngantrinya tertib. Iyaa hhehe soalnya aku kuliah di Kagoshima, explore-nya di Kyushu dulu aja, karena nyaris gak bakal bisa balik ke sana lagi kalo udah kerja nanti.

      Btw di sekitaran Tokyo juga banyak sih kalo cable car, tinggal mau ke Nikko atau Alpen Route. Jepang konsep wisatanya mirip-mirip yang hampir di setiap daerah ada. Meskipun begitu mereka tetap pinter memikat pengunmung.

      Aku PP naik cable car wkwk, dari awal emang nggak niat ndaki sih :D

      Delete

Thanks for leaving your comments